Pada sebuah garis waktu yang merangkak maju, akan ada saatnya kau bertemu dengan satu orang yang mengubah dirimu untuk selamanya. Kemudian, satu orang tersebut akan menjadi bagian terbesar di dalam agendamu. Dan hatimu, takkan memberikan pilihan apapun kecuali jatuh cinta. Walaupun logika berkata bahwa risiko jatuh cinta adalah terjerembab di dasar nestapa sekalipun. Pada sebuah garis waktu …
Ini salah satu novelku yang penggarapannya makan waktu sangaaat lama. Bukan karena butuh studi literatur yang mendalam. Bukan juga karena tebalnya mengalahkan tumpukan batu bata. Novel ini mulai aku tulis tahun 2001, berupa oret-oretan di buku tulis 40 halaman bergambar kura-kura. Nulisnya juga di kantor, kalo lagi nggak ada kerjaan. Selesainya? Sekitar bulan Maret tahun 2006. Alhamdulil…
Teruntuk diriku, menyerah dan sadarlah, mundur secara perlahan. karena dia yang kini sedang kau perjuangkan dan harapkan, lebih memilih memperjuangkan dan mengharapkan seseorang yang lain. Biarkan dia bahagia, meski harus tersiksa karena bukan dirimu penyebabnya. Jatuh cintalah secara dewasa, tanpa memaksa bersama, tanpa perlu diketahuinya.