Text
Perjuang Literasi
Istilah literasi secara etimologis berasal dari Bahasa latin, ‘literatus’ yang bermakna orang yang belajar. Literasi selalu dihubungkan dengan membaca dan menulis. Literasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diartikan sebagai kemampuan menulis dan membaca; kemampuan individu dalam mengolah informasi dan pengetahuan kecakapan hidup. Menurut Wikipedia, literasi adalah istilah umum yang merujuk kepada seperangkat kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga, literasi tidak bisa dilepaskan dari kemampuan berbahasa. Dari pengertian literasi di atas dapat kita simpulkan bahwa literasi merupakan suatu kemampuan individu yang tidak hanya melibatkan aktivitas baca tulis saja melainkan dapat menggunakan potensi serta keterampilan dalam menyerap informasi secara efektif.
Siapakah pejuang literasi? Pertanyaan ini akan muncul saat kita berusaha untuk memahami enam literasi dasar; literasi baca tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi finansial, literasi digital dan literasi budaya dan kewargaan. Jawabannya tidak perlu kita jauh-jauh mencarinya. Jawabannya sudah terpatri di hati kita masing-masing. Ya, kita adalah pejuang literasi sejati. Bagaimana kita bisa lepas dari kegiatan berliterasi sedangkan kita setiap hari berkiprah dan larut di dalamnya?
Literasi baca tulis, setiap hari kita lakukan. Mulai dari bangun tidur hingga tidur kembali. membaca doa bangun tidur, melihat jam dinding, menulis daftar belanjaan. Memulai aktivitas dengan baca tulis, berjuang agar dipahami sebagai kemampuan berkomunikasi sosial dalam masyarakat sehingga mahir berwacana untuk mencapai tujuan. Literasi numerasi juga menghiasi kehidupan sehari-hari kita. Bagaimana kecakapan kita menggunakan simbol-simbol yang terkait dengan matematika dasar untuk menyelesaikan masalah praktis dalam berbagai macam konteks kehidupan sehari-hari. Literasi sains juga merupakan kemampuan individu dalam menyelesaikan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Literasi finansial adalah bagaimana kita mengaplikasikan pemahaman tentang konsep dan risiko yang berhubungan dengan keuangan agar dapat membuat keputusan efektif mengarah ke proses peningkatan diri dalam mengelola sumber daya keuangan. Literasi digital juga merupakan proses kemampuan individu untuk mengakses, menggunakan teknologi digital secara berkemanfaatan. Literasi budaya dan kewargaan, bagaimana kemampuan individu bersikap terhadap lingkungan sosialnya, memahami hak dan kewajiban sehingga mampu bersikap bijaksana dalam memahami keberagaman budaya nasional di negeri kita tercinta ini.
Tidak tersedia versi lain