Text
Kidung Cinta Sejati
Aku hanya sebutir embun yang bermimpi jadi telaga, sebutir debu yang berasa jadi gurun sahara, sepenggal bulan sabit yang berharap jadi purnama.
Ketika cinta memanggil, Ku kan mendatanginya, meski harus kukejar untuk mendapatkannya.
Namun saat dia ingin melepaskan diri, aku tidak akan memaksanya tinggal. Bukankah cinta itu datang untuk mencahayai? Bukan melukai.
Elegi ini aku tulis untuk para penjaga setia Kuil cinta di gerbang Keabadian, pemilik gunungan rindu di balik pintu ketabahan, pelamun khayal yang tak lekang bayang dalam imaji buaian.
Tidak tersedia versi lain