Text
KH. Hasyim Asy'ari : Pendiri NU yang Luas Ilmunya
Pada usia 15 tahun, Hasyim meminta izin kedua orangtuanya untuk belajar di tempat lain. la ingin menjelajahi pesantren-pesantren lain dan mendapatkan ilmu dari sana. Walaupun berat, akhirnya keluarga mengabulkan permintaannya.
Hasyim keluar-masuk pesantren demi pesantren. la ingin mempelajari agama Islam dari banyak guru. Mula-mula, ia menjadi santri di Pesantren Wonokoyo, Probolinggo. Lalu, pindah ke Pesantren Langitan, Tuban. Setelah itu, beralih ke Pesantren Trenggilis di Semarang. Pesantren Kademangan di Bangkalan, dan akhirnya Pesantren Siwalan di Sidoarjo. Di pesantren terakhir ini, Hasyim mulai betah. la merasa menemukan ketenangan dan sumber ilmu Islam yang diinginkannya.
Tidak tersedia versi lain