Text
Letjen Anumerta S.Parman : Sang Pembela Tanah Air
Seperti anak-anak kecil lainnya, S. Parman suka bermain. Dia tumbuh menjadi anak yang pemberani. "Berani karena benar,
takut karena salah", Itulah pedoman hidupnya. Dia menaruh hormat dan patuh kepada ayah dan ibunya. Demikian pula kepada orang yang lebih tua. Jika TNI ditegur atau dinasihati, dia tidak akan membantah. Oleh karena itu, orangtuanya sangat sayang kepada S. Parman. S. Parman menyelesaikan pendidikan di Hollandsch Inlandsche School (HIS) atau Sekolah Dasar Belanda di
Wonosobo. Setelah lulus dari HIS, orangtuanya mengirimkan S. Parman ke Yogyakarta. Dia diterima di Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO). setara dengan SMP S. Parman belajar dengan tekun hingga hasil belajarnya gemilang.Seperti anak-anak kecil lainnya, S. Parman suka bermain. Dia tumbuh menjadi anak yang pemberani. "Berani karena benar, takut karena salah", Itulah pedoman hidupnya. Dia menaruh hormat dan patuh kepada ayah dan ibunya. Demikian pula kepada orang yang lebih tua. Jika
TNI ditegur atau dinasihati, dia tidak akan membantah. Oleh karena itu, orangtuanya sangat sayang kepada S. Parman. S. Parman menyelesaikan pendidikan di Hollandsch Inlandsche School (HIS) atau Sekolah Dasar Belanda di Wonosobo. Setelah lulus dari HIS, orangtuanya mengirimkan S. Parman ke Yogyakarta. Dia diterima di Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO). setara dengan SMP S. Parman belajar dengan tekun hingga hasil belajarnya gemilang.
Tidak tersedia versi lain