Text
Oni & Semut Merah
Sudah satu minggu lebih Irfan bermuka masam. Entah apa sebabnya. Ayah dan ibunya bingung. Lebih-lebih setelah Irfan pulang sekolah dan masuk kamar, di kamar selalu terdengar suara gedebak-gedebuk. Seperti berantem...
"Kan sudah berkali-kali ibu bilang, semut ion tidak akan pergi. Semut itu akan terus di situ sampai kapan pun. Kalau kamu ingin semut itu pergi, satu-satunya cara ya..."
"Dengan menebang pohon mangga?" "Irfan tidak akan menebang pohon mangga itu..!!"
Irfan pun tidak memperdulikan perkataan ibunya, dan tiba-tiba di benaknya muncul akal, Oh ya...
Wush! Wush! Wush!!! semut-semut hitam itu menggelepar. Irfan bertambah semangat. Namun, belum lagi Irfan menyemprotkan cairan minyak tanahnya lagi, sebuah suara menghentikan laju tangan Irfan.
"E.. e... e.. Apa-apaan itu!!"
Tidak tersedia versi lain