Text
Buku Saku Shalat : Tahajjud Hajat Dhuha
Shalat merupakan amalan yang sangat besar manfaat dan keutamaannya. Shalat memiliki pengaruh yang luar biasa bagi orang menjalankannya. Shalat memberikan nutrisi pada ruh, dan membeningkan hatinya, serta menajamkan pikirannya. Tak hanya menjadi cahaya liwanya, namun juga penguat bagi raganya. Wajah dan tubuhnya memancarkan cahaya yang cemerlang, kharisma, dan keindahan.
Tiga golongan yang Allah mencintai dan tertawa kepada mereka serta memberi mereka berita gembira: orang yang manakala ada sekelompok pasukan terbuka peluang perang, dia berperang di belakang barisan pasukan itu dengan dirinya karena Allah SWT, (dia di antara satu dari dua pilihan) terbunuh atau dimenangkan oleh Allah SWT dan dicukupinya, maka Dia berkata: Lihatlah kepada hamba-Ku ini, bagaimana ia bersabar dengan dirinya karena Aku. orang yang mempunyai istri yang cantik dan kasur yang lembut lagi bagus, lalu dia bangun sholat di malam hari, maka Allah berkata: Dia meninggalkan syahwatnya dan mengingat Aku, sekiranya dia mau tentunya dia tidur dan orang yang mana bila dia berada dalam perjalanan bersama para musafir yang bergadang lalu tidur makan dia bangun sholat di akhir malam baik dalam kondisi tidak senang atau senang.
Dengan melaksanakan shalat hajat seseorang akan mendapatkan pahala dari Allah SWT, mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan mendapatkan perasaan yang tenang serta tawakal yang lebih kuat.
Shalat dhuha menggantikan kewajiban sedekah untuk semua persendian sebagaimana dalam hadits Abu Dzar dan Buraidah di atas. Shalat dhuha juga disebut sebagai shalat awwabin yaitu shalatnya orang-orang yang banyak kembali kepada Allah.
Tidak tersedia versi lain